Beranda » Menaklukkan Hujan dengan Helm yang Tepat: Panduan Memilih Helm Touring Terbaik untuk Musim Hujan

Menaklukkan Hujan dengan Helm yang Tepat: Panduan Memilih Helm Touring Terbaik untuk Musim Hujan

Avatar photo

Vika Rahmaini

Musim hujan seringkali menjadi tantangan tersendiri bagi para pengendara motor, terutama bagi mereka yang gemar melakukan touring. Selain jalanan licin dan jarak pandang yang terbatas, guyuran air hujan juga dapat mengurangi kenyamanan dan konsentrasi saat berkendara. Oleh karena itu, pemilihan helm yang tepat menjadi krusial untuk memastikan keamanan dan kenyamanan selama perjalanan. Artikel ini akan mengupas tuntas berbagai aspek yang perlu dipertimbangkan dalam memilih helm touring terbaik untuk musim hujan, dilengkapi dengan informasi tambahan yang relevan dan rekomendasi yang akan membantu Anda membuat keputusan yang tepat.

I. Mengapa Helm Khusus Musim Hujan Penting?

Helm standar mungkin cukup untuk penggunaan sehari-hari dalam kondisi cuaca normal. Namun, saat hujan deras melanda, helm standar seringkali tidak mampu memberikan perlindungan yang optimal. Berikut adalah beberapa alasan mengapa helm khusus musim hujan sangat penting:

  • Visibilitas yang Lebih Baik: Hujan dapat mengganggu pandangan pengendara secara signifikan. Helm khusus musim hujan biasanya dilengkapi dengan visor anti-kabut (anti-fog) atau memiliki mekanisme yang memungkinkan pemasangan lensa anti-kabut. Beberapa model bahkan memiliki visor yang dilapisi dengan lapisan hidrofobik yang menolak air, memastikan visibilitas tetap jernih meski diterpa hujan deras.

  • Kedap Air (Waterproof): Rembesan air ke dalam helm bukan hanya membuat tidak nyaman, tetapi juga dapat mengganggu konsentrasi dan bahkan membahayakan keselamatan. Helm touring yang dirancang untuk musim hujan memiliki konstruksi yang kedap air, mencegah air masuk melalui celah-celah ventilasi atau area visor.

  • Ventilasi yang Terkontrol: Ventilasi yang baik sangat penting untuk mencegah pengembunan di dalam helm, terutama saat cuaca dingin dan lembap. Helm musim hujan biasanya dilengkapi dengan sistem ventilasi yang dapat diatur, memungkinkan pengendara untuk menyesuaikan aliran udara sesuai dengan kondisi cuaca.

  • Material yang Cepat Kering: Bagian interior helm yang basah akibat keringat atau rembesan air hujan dapat menjadi sarang bakteri dan jamur. Helm touring yang baik menggunakan material interior yang cepat kering dan memiliki sifat anti-bakteri, menjaga kebersihan dan kenyamanan helm.

  • Fitur Tambahan untuk Kenyamanan: Beberapa helm touring dilengkapi dengan fitur tambahan seperti pelindung dagu (chin curtain) dan pelindung leher (neck curtain) yang dapat membantu mencegah air masuk dari bawah helm, serta meningkatkan kenyamanan saat berkendara dalam kondisi cuaca ekstrem.

II. Jenis-Jenis Helm yang Cocok untuk Touring di Musim Hujan

Secara umum, ada beberapa jenis helm yang cocok untuk digunakan saat touring di musim hujan, masing-masing dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing:

  • Helm Full Face: Helm full face menawarkan perlindungan paling komprehensif karena menutupi seluruh bagian kepala dan wajah. Helm jenis ini sangat ideal untuk touring jarak jauh karena memberikan perlindungan maksimal terhadap benturan, angin, dan cuaca ekstrem.

    • Kelebihan: Perlindungan maksimal, aerodinamika yang baik, cocok untuk kecepatan tinggi.
    • Kekurangan: Kurang ventilasi dibandingkan jenis helm lain, bisa terasa pengap saat cuaca panas.
  • Helm Modular (Flip-Up): Helm modular menggabungkan keunggulan helm full face dan helm open face. Bagian dagu helm dapat diangkat, memungkinkan pengendara untuk berkomunikasi atau minum tanpa harus melepas helm.

    • Kelebihan: Fleksibel, mudah digunakan saat berhenti, perlindungan yang baik.
    • Kekurangan: Lebih berat dari helm full face, mekanisme flip-up bisa menjadi titik lemah dalam hal keamanan.
  • Helm Adventure (Dual-Sport): Helm adventure dirancang untuk pengendara yang sering melibas berbagai medan, baik on-road maupun off-road. Helm ini memiliki visor yang lebar untuk pandangan yang lebih luas dan pelindung dagu yang lebih panjang untuk melindungi dari debu dan lumpur.

    • Kelebihan: Visibilitas yang baik, perlindungan yang baik, cocok untuk berbagai kondisi jalan.
    • Kekurangan: Aerodinamika kurang baik dibandingkan helm full face, bisa berisik saat kecepatan tinggi.

III. Fitur-Fitur Penting pada Helm Touring Musim Hujan

Saat memilih helm touring untuk musim hujan, perhatikan fitur-fitur berikut:

  • Visor Anti-Kabut (Anti-Fog Visor): Fitur ini sangat penting untuk menjaga visibilitas tetap jernih saat hujan atau cuaca dingin. Visor anti-kabut biasanya dilapisi dengan lapisan khusus yang mencegah pengembunan, atau memiliki mekanisme yang memungkinkan pemasangan lensa anti-kabut.

  • Lapisan Hidrofobik pada Visor: Lapisan hidrofobik membuat air hujan langsung menggelinding dari visor, menjaga pandangan tetap jelas.

  • Ventilasi yang Dapat Diatur: Sistem ventilasi yang baik membantu mencegah pengembunan dan menjaga kepala tetap dingin dan kering. Pastikan helm memiliki ventilasi yang dapat dibuka dan ditutup sesuai dengan kebutuhan.

  • Material Interior yang Cepat Kering dan Anti-Bakteri: Material interior yang cepat kering membantu menjaga kebersihan dan kenyamanan helm, terutama saat sering digunakan dalam kondisi basah. Sifat anti-bakteri mencegah pertumbuhan bakteri dan jamur yang dapat menyebabkan bau tidak sedap.

  • Kedap Air (Waterproof): Pastikan helm memiliki konstruksi yang kedap air, mencegah air masuk melalui celah-celah ventilasi atau area visor. Periksa apakah terdapat lapisan karet atau seal yang melindungi area-area rentan terhadap kebocoran.

  • Pelindung Dagu (Chin Curtain) dan Pelindung Leher (Neck Curtain): Fitur ini membantu mencegah air masuk dari bawah helm dan meningkatkan kenyamanan saat berkendara dalam kondisi cuaca ekstrem.

  • Sistem Penguncian yang Aman dan Mudah Digunakan: Pilih helm dengan sistem penguncian yang aman dan mudah digunakan, bahkan saat mengenakan sarung tangan. Sistem penguncian double-D ring dianggap sebagai yang paling aman, namun sistem penguncian ratchet juga cukup baik dan lebih praktis.

IV. Material Helm dan Tingkat Keamanan

Material helm sangat berpengaruh terhadap tingkat keamanan dan bobot helm. Berikut adalah beberapa material yang umum digunakan dalam pembuatan helm:

  • Termoplastik: Material termoplastik lebih murah dan mudah diproduksi, namun kurang kuat dibandingkan material komposit. Helm berbahan termoplastik biasanya lebih berat.

  • Fiberglass: Fiberglass lebih kuat dan lebih ringan dari termoplastik. Helm berbahan fiberglass menawarkan perlindungan yang lebih baik.

  • Carbon Fiber: Carbon fiber adalah material yang paling kuat dan paling ringan. Helm berbahan carbon fiber memberikan perlindungan maksimal dengan bobot yang minimal. Namun, helm berbahan carbon fiber biasanya lebih mahal.

Selain material, perhatikan juga sertifikasi keamanan yang dimiliki helm. Pastikan helm telah memenuhi standar keselamatan seperti DOT, ECE, atau Snell. Sertifikasi ini menunjukkan bahwa helm telah diuji dan memenuhi persyaratan keselamatan yang ketat.

V. Tips Perawatan Helm Touring Musim Hujan

Merawat helm dengan baik akan memperpanjang umur pakainya dan memastikan helm tetap memberikan perlindungan yang optimal. Berikut adalah beberapa tips perawatan helm touring musim hujan:

  • Bersihkan Visor Secara Teratur: Bersihkan visor secara teratur dengan kain mikrofiber yang lembut dan cairan pembersih khusus untuk visor helm. Hindari menggunakan cairan pembersih yang mengandung alkohol atau bahan kimia keras lainnya.

  • Keringkan Helm Setelah Digunakan: Setelah digunakan dalam kondisi hujan, keringkan helm dengan kain lembut atau biarkan mengering secara alami di tempat yang teduh. Hindari menjemur helm di bawah sinar matahari langsung karena dapat merusak material helm.

  • Cuci Bagian Interior Secara Berkala: Cuci bagian interior helm secara berkala dengan air sabun lembut. Lepaskan bantalan interior dan cuci secara terpisah. Pastikan bantalan interior benar-benar kering sebelum dipasang kembali.

  • Simpan Helm di Tempat yang Kering dan Sejuk: Simpan helm di tempat yang kering dan sejuk, jauh dari sinar matahari langsung dan sumber panas. Gunakan tas helm untuk melindungi helm dari debu dan goresan.

  • Periksa Kondisi Helm Secara Berkala: Periksa kondisi helm secara berkala, terutama setelah mengalami benturan. Jika terdapat retakan atau kerusakan lainnya, segera ganti helm dengan yang baru.

VI. Informasi Tambahan: Aksesori Pendukung untuk Touring di Musim Hujan

Selain helm yang tepat, ada beberapa aksesori pendukung yang dapat meningkatkan kenyamanan dan keamanan saat touring di musim hujan:

  • Rain Suit (Jas Hujan): Jas hujan yang berkualitas akan melindungi tubuh Anda dari basah kuyup. Pilih jas hujan yang terbuat dari material yang tahan air dan memiliki ventilasi yang baik.

  • Sarung Tangan Tahan Air (Waterproof Gloves): Sarung tangan tahan air akan menjaga tangan Anda tetap kering dan hangat. Pilih sarung tangan yang terbuat dari material yang tahan air dan memiliki lapisan isolasi termal.

  • Sepatu Bot Tahan Air (Waterproof Boots): Sepatu bot tahan air akan melindungi kaki Anda dari basah dan dingin. Pilih sepatu bot yang terbuat dari material yang tahan air dan memiliki sol yang anti-slip.

  • Lensa Anti-Kabut (Anti-Fog Lens): Jika helm Anda tidak memiliki visor anti-kabut, Anda dapat memasang lensa anti-kabut pada visor helm. Lensa anti-kabut akan membantu mencegah pengembunan dan menjaga visibilitas tetap jernih.

  • Pinlock: Pinlock adalah lensa anti-kabut yang dipasang di bagian dalam visor helm. Pinlock sangat efektif dalam mencegah pengembunan dan memberikan visibilitas yang jernih dalam kondisi cuaca yang ekstrem.

VII. Rekomendasi Helm Touring Terbaik untuk Musim Hujan (Tanpa Judul)

Setelah mempertimbangkan berbagai faktor yang telah diuraikan di atas, berikut adalah beberapa rekomendasi helm touring terbaik untuk musim hujan yang bisa menjadi pertimbangan:

  1. Shoei GT-Air II: Helm full face ini dikenal dengan kenyamanan, keamanan, dan fitur-fitur canggihnya. Dilengkapi dengan visor anti-kabut Pinlock, ventilasi yang sangat baik, dan lapisan interior yang cepat kering. Shoei GT-Air II adalah pilihan yang sangat baik untuk touring jarak jauh dalam berbagai kondisi cuaca.

  2. AGV K6: Helm full face yang ringan dan aerodinamis ini menawarkan perlindungan yang sangat baik. Dilengkapi dengan visor anti-kabut yang lebar, ventilasi yang efisien, dan interior yang nyaman. AGV K6 adalah pilihan yang tepat bagi pengendara yang mencari helm berperforma tinggi untuk touring.

  3. Scorpion EXO-Tech: Helm modular ini menawarkan fleksibilitas dan kenyamanan. Dilengkapi dengan visor anti-kabut, pelindung matahari internal, dan interior yang dapat dilepas dan dicuci. Scorpion EXO-Tech adalah pilihan yang baik bagi pengendara yang menginginkan helm modular yang serbaguna untuk touring.

  4. Schuberth C5: Helm modular premium ini menawarkan kenyamanan, keamanan, dan fitur-fitur canggih. Dilengkapi dengan visor anti-kabut Pinlock, ventilasi yang sangat baik, dan sistem komunikasi terintegrasi. Schuberth C5 adalah pilihan yang tepat bagi pengendara yang menginginkan helm modular terbaik untuk touring jarak jauh.

  5. Bell MX-9 Adventure MIPS: Helm adventure ini menawarkan perlindungan yang baik untuk berbagai kondisi jalan. Dilengkapi dengan visor yang lebar, pelindung dagu yang panjang, dan teknologi MIPS untuk mengurangi risiko cedera otak akibat benturan. Bell MX-9 Adventure MIPS adalah pilihan yang baik bagi pengendara yang sering melibas berbagai medan.

Memilih helm touring yang tepat untuk musim hujan adalah investasi penting untuk keselamatan dan kenyamanan Anda. Luangkan waktu untuk mempertimbangkan berbagai faktor yang telah dibahas dalam artikel ini dan pilihlah helm yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi Anda. Dengan helm yang tepat, Anda dapat menaklukkan hujan dan menikmati perjalanan touring Anda dengan aman dan nyaman.

Lihat Produk Lainnya