Terbang Aman dengan Powerbank: Panduan Lengkap Membawa Powerbank 20000 mAh di Pesawat

Avatar photo

Puji Handayani

Pertanyaan tentang boleh atau tidaknya membawa powerbank, terutama yang berkapasitas besar seperti 20000 mAh, seringkali menghantui para traveler. Kekhawatiran ini wajar mengingat peraturan penerbangan yang ketat dan potensi bahaya yang ditimbulkan oleh baterai lithium-ion. Artikel ini akan mengupas tuntas aturan membawa powerbank 20000 mAh di pesawat, memberikan informasi relevan, tips, dan rekomendasi agar perjalanan Anda lancar dan aman.

Mengapa Powerbank Menjadi Perhatian di Penerbangan?

Powerbank, atau portable charger, menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan modern. Kita mengandalkannya untuk mengisi daya ponsel, tablet, laptop, dan perangkat elektronik lainnya saat bepergian. Namun, di balik kemudahan yang ditawarkan, terdapat potensi risiko yang perlu diwaspadai, terutama terkait baterai lithium-ion yang umumnya digunakan.

Baterai lithium-ion memiliki kepadatan energi yang tinggi, sehingga rentan mengalami thermal runaway (reaksi berantai yang menghasilkan panas berlebih) jika terjadi kerusakan, korsleting, atau overcharging. Thermal runaway dapat memicu kebakaran yang sulit dipadamkan, terutama di lingkungan tertutup seperti kabin pesawat.

Oleh karena itu, otoritas penerbangan di seluruh dunia memberlakukan peraturan ketat mengenai pengangkutan baterai lithium-ion, termasuk powerbank, untuk memastikan keselamatan penerbangan.

Aturan Umum Membawa Powerbank di Pesawat

Secara umum, aturan membawa powerbank di pesawat terbagi menjadi dua kategori utama:

  • Powerbank di Kabin: Hampir semua maskapai memperbolehkan penumpang membawa powerbank di kabin pesawat, dengan batasan kapasitas tertentu. Powerbank harus dibawa sebagai barang bawaan pribadi (hand luggage) dan tidak boleh dimasukkan ke dalam bagasi terdaftar (checked baggage).
  • Powerbank di Bagasi Terdaftar: Sebagian besar maskapai melarang pengangkutan powerbank di bagasi terdaftar karena risiko kerusakan dan kebakaran yang lebih tinggi. Jika terjadi thermal runaway di bagasi, akan sulit untuk mendeteksi dan memadamkan api secara cepat.

Perlu diingat bahwa peraturan ini bersifat umum dan dapat bervariasi antar maskapai dan negara. Oleh karena itu, sangat penting untuk selalu memeriksa aturan spesifik dari maskapai yang Anda gunakan sebelum bepergian.

Memahami Batas Kapasitas Powerbank yang Diizinkan

Batas kapasitas powerbank yang diizinkan dibawa di pesawat biasanya dinyatakan dalam Watt-hour (Wh), bukan dalam mAh (miliampere-hour). Namun, Anda dapat dengan mudah mengkonversi mAh ke Wh menggunakan rumus berikut:

Wh = (mAh / 1000) x Voltage

Tegangan (Voltage) baterai lithium-ion biasanya 3.7V, meskipun beberapa powerbank mungkin menggunakan tegangan yang berbeda. Informasi ini biasanya tertera pada label powerbank.

Sebagai contoh, powerbank 20000 mAh dengan tegangan 3.7V memiliki kapasitas:

Wh = (20000 mAh / 1000) x 3.7V = 74 Wh

Sebagian besar maskapai mengikuti regulasi dari International Air Transport Association (IATA) yang membatasi kapasitas baterai lithium-ion yang diizinkan dibawa di kabin menjadi:

  • Kurang dari 100 Wh: Diizinkan dibawa tanpa persetujuan maskapai.
  • Antara 100 Wh dan 160 Wh: Membutuhkan persetujuan dari maskapai dan biasanya dibatasi hanya dua buah per penumpang.
  • Lebih dari 160 Wh: Dilarang dibawa di pesawat.

Dalam kasus powerbank 20000 mAh (74 Wh), umumnya diizinkan dibawa di kabin tanpa memerlukan persetujuan dari maskapai.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kebijakan Powerbank

Selain kapasitas, ada beberapa faktor lain yang dapat mempengaruhi kebijakan maskapai terkait powerbank:

  • Jenis Baterai: Powerbank yang menggunakan baterai lithium-polymer (Li-Po) umumnya dianggap lebih aman daripada baterai lithium-ion (Li-Ion), meskipun keduanya tetap tunduk pada peraturan yang sama.
  • Kualitas dan Keamanan: Powerbank dari merek yang tidak jelas atau tidak memiliki sertifikasi keselamatan yang memadai mungkin dilarang dibawa, meskipun kapasitasnya sesuai dengan batasan yang ditetapkan.
  • Kondisi Fisik: Powerbank yang rusak, menggembung, atau menunjukkan tanda-tanda kerusakan lainnya tidak boleh dibawa di pesawat.
  • Negara Tujuan: Beberapa negara mungkin memiliki peraturan yang lebih ketat mengenai pengangkutan baterai lithium-ion daripada negara lain.

Tips Membawa Powerbank 20000 mAh di Pesawat dengan Aman

Berikut adalah beberapa tips untuk memastikan Anda dapat membawa powerbank 20000 mAh di pesawat dengan aman dan tanpa masalah:

  • Periksa Aturan Maskapai: Selalu periksa aturan spesifik dari maskapai yang Anda gunakan sebelum bepergian. Informasi ini biasanya tersedia di situs web maskapai atau dengan menghubungi layanan pelanggan.
  • Identifikasi Powerbank: Pastikan powerbank Anda memiliki label yang jelas yang menunjukkan kapasitas dalam mAh dan Wh, serta tegangan baterai.
  • Bawa di Kabin: Selalu bawa powerbank di kabin pesawat sebagai barang bawaan pribadi. Jangan pernah memasukkannya ke dalam bagasi terdaftar.
  • Lindungi Powerbank: Simpan powerbank di dalam tas atau wadah pelindung untuk mencegah kerusakan fisik atau korsleting.
  • Isi Daya Secukupnya: Hindari mengisi daya powerbank hingga penuh sebelum penerbangan. Sebaiknya isi daya hingga 50-75% saja.
  • Jangan Gunakan Saat Take-off dan Landing: Hindari menggunakan powerbank saat pesawat take-off dan landing untuk mencegah gangguan elektronik.
  • Laporkan Jika Ada Kerusakan: Jika Anda melihat tanda-tanda kerusakan pada powerbank Anda selama penerbangan, segera laporkan kepada awak kabin.
  • Siapkan Dokumentasi: Jika powerbank Anda memiliki kapasitas antara 100 Wh dan 160 Wh, siapkan dokumentasi yang menunjukkan persetujuan dari maskapai.

Apa yang Terjadi Jika Powerbank Anda Ditolak?

Jika powerbank Anda ditolak oleh petugas keamanan atau maskapai, Anda memiliki beberapa opsi:

  • Titipkan: Jika Anda memiliki teman atau keluarga yang tidak ikut terbang, Anda dapat menitipkan powerbank Anda kepada mereka.
  • Kirim: Anda dapat mengirim powerbank Anda ke alamat tujuan Anda melalui jasa pengiriman. Namun, pastikan jasa pengiriman tersebut memiliki izin untuk mengirimkan baterai lithium-ion.
  • Buang: Sebagai pilihan terakhir, Anda dapat membuang powerbank Anda di tempat sampah yang disediakan.

Penting untuk diingat bahwa petugas keamanan dan maskapai memiliki wewenang untuk menolak powerbank yang tidak memenuhi persyaratan keselamatan. Jangan mencoba untuk menyelundupkan powerbank yang dilarang, karena hal ini dapat menimbulkan risiko keselamatan dan konsekuensi hukum.

Rekomendasi

Sebelum bepergian, selalu luangkan waktu untuk memeriksa peraturan maskapai terkait powerbank. Powerbank 20000 mAh umumnya diperbolehkan di kabin karena kapasitasnya di bawah 100 Wh. Pastikan powerbank Anda dalam kondisi baik dan memiliki label yang jelas. Ikuti tips di atas untuk memastikan perjalanan Anda aman dan lancar. Jika Anda ragu, hubungi maskapai untuk mendapatkan klarifikasi. Dengan persiapan yang matang, Anda dapat menikmati perjalanan tanpa khawatir kehabisan daya.

Lihat Produk Lainnya