Beranda » Power Bank di Ketinggian: Panduan Lengkap dan Aman untuk Penerbangan

Power Bank di Ketinggian: Panduan Lengkap dan Aman untuk Penerbangan

Avatar photo

Puji Handayani

Power bank telah menjadi penyelamat modern bagi kita semua. Di era digital ini, kehabisan baterai di tengah perjalanan adalah mimpi buruk yang ingin kita hindari. Bayangkan, sedang menikmati film seru di pesawat, tiba-tiba layar ponsel Anda mati total. Atau lebih buruk lagi, Anda bergantung pada ponsel untuk boarding pass digital dan saatnya tiba, baterai Anda habis. Di sinilah power bank hadir sebagai solusi.

Namun, membawa power bank ke dalam pesawat bukan perkara sederhana. Ada aturan dan regulasi yang ketat, dan melanggarnya bisa berakibat pada penyitaan power bank Anda, bahkan penundaan penerbangan. Artikel ini akan membahas secara mendalam semua yang perlu Anda ketahui tentang membawa power bank di pesawat, termasuk peraturan yang berlaku, tips penyimpanan yang aman, dan rekomendasi power bank yang ideal untuk perjalanan udara.

Mengapa Ada Aturan Soal Power Bank di Pesawat?

Alasan utama di balik peraturan ketat seputar power bank di pesawat adalah keamanan. Power bank menggunakan baterai lithium-ion, yang memiliki potensi thermal runaway, yaitu kondisi di mana baterai menjadi terlalu panas dan dapat menyebabkan kebakaran. Kondisi ini bisa dipicu oleh berbagai faktor, termasuk kerusakan fisik, korsleting, atau cacat produksi.

Di ketinggian, risiko thermal runaway menjadi lebih tinggi karena perubahan tekanan udara. Jika terjadi kebakaran baterai lithium-ion di dalam kabin pesawat, situasinya bisa sangat berbahaya karena sulit dipadamkan dengan air. Oleh karena itu, maskapai penerbangan dan badan regulasi penerbangan sipil di seluruh dunia menerapkan aturan yang ketat untuk meminimalkan risiko ini.

Aturan Umum Power Bank di Pesawat: IATA dan FAA

Dua organisasi yang memiliki pengaruh besar dalam regulasi penerbangan global adalah:

  • IATA (International Air Transport Association): Asosiasi Transportasi Udara Internasional yang mewakili sebagian besar maskapai penerbangan di dunia. IATA mengeluarkan panduan tentang barang-barang berbahaya yang diizinkan di pesawat, termasuk power bank.
  • FAA (Federal Aviation Administration): Badan penerbangan sipil Amerika Serikat yang bertanggung jawab untuk mengatur dan mengawasi semua aspek penerbangan sipil di AS.

Meskipun aturan spesifik dapat bervariasi antar maskapai dan negara, pedoman umum yang sering diikuti berdasarkan rekomendasi IATA dan FAA adalah:

  • Power bank harus dibawa di kabin, bukan di bagasi terdaftar: Ini adalah aturan yang paling penting. Mengapa? Karena jika terjadi masalah dengan power bank di dalam kabin, awak pesawat dapat segera mengambil tindakan. Di bagasi terdaftar, masalah mungkin tidak terdeteksi sampai terlambat.
  • Batas kapasitas power bank: Kapasitas power bank dibatasi, biasanya hingga 100 Wh (Watt-hour). Power bank dengan kapasitas lebih besar (antara 100 Wh dan 160 Wh) mungkin diizinkan, tetapi memerlukan persetujuan dari maskapai. Power bank dengan kapasitas lebih dari 160 Wh umumnya dilarang.
  • Power bank harus dalam kemasan aslinya atau diamankan: Ini untuk mencegah korsleting. Jika tidak dalam kemasan aslinya, Anda harus memastikan terminalnya terlindungi dengan selotip atau penutup lainnya.
  • Power bank harus dimatikan: Power bank tidak boleh digunakan selama penerbangan, terutama saat lepas landas dan mendarat.

Memahami Watt-hour (Wh) dan Bagaimana Cara Menghitungnya

Kapasitas power bank seringkali dinyatakan dalam mAh (miliampere-hour). Untuk mengetahui apakah power bank Anda memenuhi syarat, Anda perlu mengonversi mAh ke Wh. Rumusnya adalah:

Wh = (mAh / 1000) x Voltage (V)

Voltage (V) biasanya tercetak pada power bank. Jika tidak tercetak, Anda dapat mengasumsikan tegangan baterai lithium-ion adalah 3.7V.

Contoh:

Power bank dengan kapasitas 20.000 mAh dan tegangan 3.7V:

Wh = (20.000 mAh / 1000) x 3.7V = 74 Wh

Dalam contoh ini, power bank tersebut aman dibawa ke dalam pesawat karena kapasitasnya di bawah 100 Wh.

Power Bank di Pesawat Ditaruh Dimana?

Power bank harus disimpan di tas tangan atau tas pribadi Anda yang dibawa ke kabin. Ini memastikan power bank selalu berada dalam jangkauan Anda dan awak pesawat jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Jangan pernah memasukkannya ke dalam bagasi terdaftar.

Tips Penyimpanan Power Bank di Kabin:

  • Gunakan kantong terpisah: Simpan power bank di kantong terpisah di dalam tas Anda, idealnya yang memiliki lapisan empuk untuk melindunginya dari benturan.
  • Hindari menumpuk barang di atas power bank: Menumpuk barang berat di atas power bank dapat menyebabkan kerusakan fisik dan meningkatkan risiko korsleting.
  • Jauhkan dari benda logam: Kunci, koin, atau benda logam lainnya dapat menyebabkan korsleting jika bersentuhan dengan terminal power bank.
  • Gunakan penutup terminal: Jika power bank Anda tidak memiliki penutup terminal bawaan, gunakan selotip atau penutup lain untuk melindunginya.

Memilih Power Bank yang Aman untuk Penerbangan

Saat memilih power bank untuk dibawa dalam perjalanan udara, perhatikan hal-hal berikut:

  • Kapasitas: Pastikan kapasitasnya tidak melebihi 100 Wh. Idealnya, pilih power bank dengan kapasitas yang cukup untuk memenuhi kebutuhan pengisian daya Anda selama penerbangan, tetapi tetap mematuhi aturan yang berlaku.
  • Kualitas: Pilih power bank dari merek yang terpercaya dan memiliki reputasi baik. Power bank berkualitas rendah mungkin tidak memiliki fitur keamanan yang memadai dan lebih rentan terhadap masalah.
  • Sertifikasi: Cari power bank yang memiliki sertifikasi keamanan, seperti CE, FCC, atau RoHS. Sertifikasi ini menunjukkan bahwa power bank telah diuji dan memenuhi standar keselamatan tertentu.
  • Fitur Keamanan: Pilih power bank yang dilengkapi dengan fitur keamanan seperti perlindungan terhadap overcharge, overdischarge, overheat, dan korsleting.

Tips Tambahan untuk Penerbangan yang Aman dengan Power Bank

  • Periksa aturan maskapai Anda: Meskipun ada pedoman umum, aturan spesifik tentang power bank dapat bervariasi antar maskapai. Selalu periksa situs web maskapai Anda atau hubungi layanan pelanggan mereka untuk informasi terbaru.
  • Bawa bukti kapasitas: Cetak atau simpan gambar spesifikasi power bank Anda di ponsel Anda. Ini akan membantu Anda membuktikan kepada petugas keamanan bahwa power bank Anda memenuhi syarat jika mereka mempertanyakannya.
  • Laporkan jika ada kerusakan: Jika Anda melihat tanda-tanda kerusakan pada power bank Anda, seperti retakan atau kebocoran, jangan membawanya ke dalam pesawat.
  • Bersikap kooperatif: Jika petugas keamanan meminta Anda untuk memeriksa power bank Anda, bersikaplah kooperatif dan ikuti instruksi mereka.

Rekomendasi Power Bank untuk Perjalanan Udara

Berikut beberapa rekomendasi power bank yang ideal untuk dibawa dalam perjalanan udara, dengan mempertimbangkan kapasitas, kualitas, dan fitur keamanan:

  • Anker PowerCore 10000: Power bank yang ringkas dan ringan dengan kapasitas 10000mAh (37Wh). Memiliki fitur keamanan yang lengkap dan kualitas yang terpercaya.
  • Xiaomi Power Bank 3 Pro 20000mAh: Meskipun kapasitasnya besar (74Wh), power bank ini masih memenuhi syarat untuk dibawa ke dalam pesawat. Memiliki fitur pengisian daya cepat dan beberapa port untuk mengisi daya beberapa perangkat sekaligus.
  • INIU Power Bank 10000mAh: Power bank yang populer dengan desain yang ramping dan harga yang terjangkau. Memiliki fitur perlindungan terhadap overcharge dan korsleting.

Pada akhirnya, membawa power bank di pesawat membutuhkan perhatian dan kepatuhan terhadap aturan yang berlaku. Dengan memahami peraturan, memilih power bank yang aman, dan menyimpannya dengan benar, Anda dapat memastikan perjalanan udara yang aman dan nyaman.

Lihat Produk Lainnya