Berkendara motor dengan kecepatan tinggi adalah pengalaman yang memacu adrenalin. Namun, deru angin yang memekakkan telinga bisa dengan cepat mengubah kesenangan menjadi siksaan. Kebisingan berlebih bukan hanya mengganggu, tetapi juga berbahaya karena dapat menyebabkan kelelahan, kesulitan mendengar klakson atau sirene, dan bahkan kerusakan pendengaran jangka panjang.
Oleh karena itu, memilih helm motor yang efektif meredam kebisingan sangat penting, terutama jika Anda sering melakukan perjalanan jarak jauh atau menikmati kecepatan tinggi. Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan saat memilih helm anti bising, teknologi peredam bising yang digunakan, serta rekomendasi helm terbaik yang tersedia di pasaran.
Mengapa Helm Bising Jadi Masalah?
Sebelum membahas solusi, penting untuk memahami mengapa helm motor cenderung bising saat kecepatan tinggi. Beberapa faktor utama meliputi:
- Aerodinamika Helm: Bentuk helm sangat mempengaruhi bagaimana udara mengalir di sekitarnya. Desain yang buruk dapat menyebabkan turbulensi udara, yang menghasilkan deru angin yang signifikan.
 - Material Helm: Material helm, baik shell maupun lapisan dalamnya, memiliki kemampuan berbeda dalam menyerap dan meredam suara.
 - Kesesuaian Helm: Helm yang tidak pas dengan ukuran kepala akan menciptakan celah di sekitar leher dan wajah, memungkinkan angin masuk dan menghasilkan kebisingan.
 - Ventilasi: Meskipun ventilasi penting untuk kenyamanan, lubang ventilasi yang tidak dirancang dengan baik dapat menjadi sumber kebisingan.
 - Visor: Visor yang longgar atau tidak tertutup rapat juga dapat menyebabkan deru angin.
 
Faktor-faktor Penting dalam Memilih Helm Anti Bising
Saat memilih helm motor yang dirancang untuk meredam kebisingan saat kecepatan tinggi, pertimbangkan faktor-faktor berikut:
1. Aerodinamika Helm: Membelah Angin dengan Elegan
Aerodinamika adalah kunci utama dalam mengurangi kebisingan angin. Helm dengan desain yang ramping dan halus, tanpa banyak tonjolan atau sudut tajam, cenderung lebih tenang saat melaju dengan kecepatan tinggi. Perhatikan helm yang memiliki spoiler atau sirip di bagian belakang, karena elemen-elemen ini membantu meminimalkan turbulensi udara.
2. Material Shell dan Lapisan Dalam: Peredam Suara Alami
Material shell helm memegang peranan penting dalam meredam kebisingan. Bahan-bahan seperti fiberglass, karbon fiber, dan kevlar dikenal karena kekuatannya dan kemampuannya untuk meredam getaran dan suara.
- Fiberglass: Lebih terjangkau dan menawarkan perlindungan yang baik.
 - Karbon Fiber: Lebih ringan dan lebih kuat dari fiberglass, serta memiliki kemampuan peredam suara yang lebih baik.
 - Kevlar: Sangat kuat dan tahan abrasi, sering digunakan dalam helm balap.
 
Lapisan dalam helm juga berkontribusi pada peredaman kebisingan. Expanded Polystyrene (EPS) adalah bahan yang umum digunakan karena kemampuannya menyerap energi benturan. Lapisan dalam yang lebih tebal dan lebih padat akan lebih efektif dalam meredam suara.
3. Kesesuaian Helm: Pelukan Aman untuk Kepala Anda
Helm yang pas adalah helm yang aman dan nyaman. Helm yang terlalu longgar akan bergerak saat berkendara, menciptakan celah dan memungkinkan angin masuk. Helm yang terlalu ketat akan menyebabkan tekanan yang tidak nyaman dan sakit kepala.
- Ukur Lingkar Kepala: Gunakan pita pengukur untuk mengukur lingkar kepala Anda di sekitar bagian terluas (biasanya sekitar satu inci di atas alis).
 - Coba Helm dengan Ukuran yang Berbeda: Pastikan helm terasa pas dan nyaman tanpa menekan terlalu keras.
 - Periksa Celah: Pastikan tidak ada celah besar di sekitar leher atau wajah.
 - Lakukan Tes Gerakan: Goyangkan kepala Anda dari sisi ke sisi dan atas ke bawah. Helm seharusnya tidak bergerak secara berlebihan.
 
4. Sistem Ventilasi: Keseimbangan Antara Kenyamanan dan Kebisingan
Ventilasi yang baik sangat penting untuk mencegah panas berlebih dan menjaga kepala tetap kering. Namun, lubang ventilasi yang tidak dirancang dengan baik dapat menjadi sumber kebisingan. Cari helm yang memiliki ventilasi yang dapat ditutup atau disesuaikan, sehingga Anda dapat mengontrol aliran udara dan mengurangi kebisingan.
5. Desain Visor: Segel Kedap Udara
Visor yang rapat dan kedap udara sangat penting untuk mencegah deru angin. Pastikan visor menutup dengan rapat dan tidak ada celah di sekitar tepi. Pertimbangkan helm yang memiliki mekanisme penguncian visor yang kuat.
- Visor Anti Kabut: Pilih visor yang memiliki lapisan anti kabut untuk mencegah embun saat cuaca dingin atau lembap.
 - Visor Anti Gores: Visor anti gores akan menjaga kejernihan pandangan Anda.
 - Sistem Penggantian Visor yang Mudah: Sistem penggantian visor yang mudah akan memudahkan Anda mengganti visor saat dibutuhkan.
 
6. Neck Roll: Benteng Terakhir Melawan Kebisingan
Neck roll adalah bantalan di bagian bawah helm yang melingkari leher. Neck roll yang baik akan menutup celah antara helm dan leher, mencegah angin masuk dan mengurangi kebisingan. Cari helm yang memiliki neck roll yang tebal dan nyaman.
Teknologi Peredam Bising Aktif: Masa Depan Helm Anti Bising
Teknologi peredam bising aktif (Active Noise Cancellation/ANC) telah merevolusi dunia audio, dan kini teknologi ini mulai diterapkan pada helm motor. Helm dengan ANC menggunakan mikrofon untuk mendeteksi suara bising di sekitar Anda, kemudian menghasilkan gelombang suara "anti-noise" yang membatalkan kebisingan tersebut.
Meskipun helm dengan ANC masih relatif baru dan mahal, teknologi ini menjanjikan tingkat peredaman kebisingan yang superior dibandingkan dengan helm konvensional.
Rekomendasi Helm Motor Anti Bising Terbaik
Berikut adalah beberapa rekomendasi helm motor yang dikenal karena kemampuannya meredam kebisingan dengan baik, dikategorikan berdasarkan jenis dan fitur:
Helm Full Face (Perlindungan Maksimal):
- Shoei GT-Air II: Dikenal karena aerodinamika yang superior, ventilasi yang baik, dan lapisan dalam yang nyaman. Memiliki neck roll yang tebal dan visor yang rapat.
 - Arai Corsair-X: Helm balap premium dengan desain aerodinamis yang sangat baik dan material shell yang kuat. Meskipun lebih fokus pada performa, helm ini juga menawarkan peredaman kebisingan yang baik.
 - Schuberth C4 Pro: Helm modular dengan peredaman kebisingan yang luar biasa. Ideal untuk perjalanan jarak jauh karena kenyamanan dan kemudahan penggunaannya.
 
Helm Modular (Fleksibilitas Tinggi):
- Sena Outrush R: Helm modular dengan built-in intercom Sena. Menawarkan kenyamanan dan konektivitas yang baik, serta peredaman kebisingan yang memadai.
 - AGV Sportmodular: Helm modular yang ringan dan aerodinamis dengan material karbon fiber. Memberikan performa yang baik dan peredaman kebisingan yang layak.
 
Helm Adventure (Petualangan Tanpa Batas):
- Klim Krios Pro: Helm adventure premium dengan material karbon fiber dan teknologi Koroyd untuk perlindungan yang lebih baik. Menawarkan peredaman kebisingan yang baik untuk helm adventure.
 - Arai XD4: Helm adventure yang serbaguna dan nyaman dengan desain yang khas. Memberikan perlindungan yang baik dan peredaman kebisingan yang memadai untuk perjalanan off-road dan on-road.
 
Tips Tambahan:
- Gunakan Earplug: Bahkan dengan helm anti bising terbaik, earplug dapat memberikan perlindungan tambahan terhadap kebisingan.
 - Rawat Helm Anda: Bersihkan dan rawat helm Anda secara teratur untuk memastikan performanya tetap optimal. Periksa visor secara berkala dan ganti jika perlu.
 - Berkendara dengan Bijak: Perhatikan kecepatan Anda dan kondisi jalan. Berkendara dengan aman dan bertanggung jawab.
 
Helm motor anti bising adalah investasi berharga untuk kenyamanan dan keselamatan Anda. Dengan mempertimbangkan faktor-faktor yang telah dibahas dalam artikel ini dan memilih helm yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi Anda, Anda dapat menikmati perjalanan motor Anda dengan lebih tenang dan nyaman.
Shoei GT-Air II dan Schuberth C4 Pro, dari pengalaman saya, menawarkan kombinasi terbaik antara peredaman bising, kenyamanan, dan fitur-fitur praktis. Jika budget bukan masalah, Klim Krios Pro adalah pilihan yang tepat untuk petualangan off-road dengan sedikit kompromi pada peredaman bising dibandingkan helm full face. Namun, sebelum membuat keputusan akhir, selalu coba helm secara langsung untuk memastikan kesesuaian dan kenyamanan yang optimal. Prioritaskan keselamatan dan kenyamanan Anda di jalan.










