Beranda » Rahasia Kulit Glowing: Bolehkah Pelembap dan Moisturizer Dipakai Bersamaan? Kupas Tuntas!

Rahasia Kulit Glowing: Bolehkah Pelembap dan Moisturizer Dipakai Bersamaan? Kupas Tuntas!

Avatar photo

Puji Handayani

Pernahkah Anda merasa bingung dengan banyaknya produk perawatan kulit yang beredar di pasaran? Terutama istilah "pelembap" dan "moisturizer" yang seringkali digunakan secara bergantian, padahal mungkin memiliki perbedaan signifikan. Pertanyaan yang sering muncul adalah, bolehkah pelembap dan moisturizer dipakai bersamaan? Apakah hal ini akan memberikan manfaat ekstra atau justru memicu masalah kulit? Artikel ini akan membahas tuntas mengenai hal tersebut, memberikan informasi mendalam dan rekomendasi praktis untuk Anda.

Memahami Perbedaan Mendasar: Pelembap vs. Moisturizer

Sebelum membahas lebih lanjut mengenai penggunaan keduanya secara bersamaan, penting untuk memahami perbedaan mendasar antara pelembap (humectant) dan moisturizer (emollient dan occlusive).

Pelembap (Humectant): Menarik Air dari Lingkungan

Humectant bekerja dengan cara menarik air dari lingkungan sekitar ke dalam kulit. Bahan-bahan humectant yang umum ditemukan dalam produk perawatan kulit antara lain:

  • Asam Hyaluronic: Molekul super yang mampu menampung hingga 1000 kali beratnya dalam air.
  • Gliserin: Humectant yang sangat efektif dan banyak digunakan dalam berbagai produk perawatan kulit.
  • Madu: Selain sebagai humectant, madu juga memiliki sifat anti-inflamasi dan antibakteri.
  • Aloe Vera: Mampu menghidrasi kulit sekaligus menenangkan iritasi.
  • Alpha Hydroxy Acids (AHA): Selain berfungsi sebagai eksfoliator, AHA juga dapat membantu meningkatkan hidrasi kulit.

Pelembap sangat cocok digunakan di lingkungan yang lembap, karena mereka akan lebih efektif menarik air dari udara. Namun, di lingkungan yang kering, pelembap justru dapat menarik air dari lapisan kulit yang lebih dalam, sehingga berpotensi membuat kulit terasa lebih kering.

Moisturizer (Emollient dan Occlusive): Mengunci Kelembapan

Moisturizer memiliki dua fungsi utama:

  • Emollient: Melembutkan dan menghaluskan permukaan kulit dengan mengisi celah-celah di antara sel kulit. Contoh bahan emollient: Lipid, fatty acids, ceramides.
  • Occlusive: Membentuk lapisan pelindung di permukaan kulit untuk mencegah penguapan air. Contoh bahan occlusive: Petrolatum, beeswax, mineral oil, dimethicone, shea butter.

Moisturizer sangat penting untuk semua jenis kulit, terutama kulit kering dan dehidrasi. Mereka membantu menjaga kelembapan kulit, mencegah kekeringan, dan melindungi kulit dari pengaruh buruk lingkungan.

Bolehkah Pelembap dan Moisturizer Dipakai Bersamaan? Jawabannya…

Ya, boleh! Bahkan, dalam banyak kasus, penggunaan pelembap dan moisturizer secara bersamaan justru sangat dianjurkan untuk mendapatkan hasil yang optimal. Kombinasi keduanya akan memberikan hidrasi maksimal dan menjaga kelembapan kulit dalam jangka panjang.

Mengapa Kombinasi Pelembap dan Moisturizer Bermanfaat?

  • Hidrasi Optimal: Pelembap menarik air ke dalam kulit, sedangkan moisturizer mengunci kelembapan tersebut. Kombinasi ini memberikan hidrasi yang lebih mendalam dan tahan lama.
  • Memperbaiki Skin Barrier: Skin barrier atau lapisan pelindung kulit berfungsi menjaga kelembapan dan melindungi kulit dari iritasi. Penggunaan pelembap dan moisturizer yang tepat dapat membantu memperbaiki dan memperkuat skin barrier.
  • Mencegah Transepidermal Water Loss (TEWL): TEWL adalah proses hilangnya air dari kulit melalui penguapan. Moisturizer, terutama yang mengandung bahan occlusive, dapat membantu mengurangi TEWL secara signifikan.
  • Meningkatkan Efektivitas Produk Lain: Kulit yang terhidrasi dengan baik akan lebih mudah menyerap produk perawatan kulit lainnya, seperti serum atau essence.

Cara Menggunakan Pelembap dan Moisturizer Secara Bersamaan

Urutan penggunaan produk perawatan kulit sangat penting untuk memaksimalkan efektivitasnya. Berikut adalah urutan yang direkomendasikan:

  1. Bersihkan Wajah: Gunakan cleanser yang lembut sesuai dengan jenis kulit Anda.
  2. Toner: Aplikasikan toner untuk menyeimbangkan pH kulit.
  3. Serum (Opsional): Jika menggunakan serum, aplikasikan sebelum pelembap.
  4. Pelembap (Humectant): Aplikasikan pelembap saat kulit masih sedikit lembap setelah toner atau serum. Hal ini akan membantu pelembap menarik air lebih efektif.
  5. Moisturizer (Emollient & Occlusive): Aplikasikan moisturizer setelah pelembap untuk mengunci kelembapan dan membentuk lapisan pelindung.
  6. Sunscreen (Pagi Hari): Aplikasikan sunscreen sebagai langkah terakhir di pagi hari.

Kapan Sebaiknya Menggunakan Pelembap dan Moisturizer Bersamaan?

  • Kulit Kering dan Dehidrasi: Kombinasi pelembap dan moisturizer sangat penting untuk mengatasi masalah kulit kering dan dehidrasi.
  • Cuaca Dingin dan Kering: Di lingkungan dengan cuaca dingin dan kering, kulit cenderung kehilangan kelembapan lebih cepat. Penggunaan pelembap dan moisturizer secara bersamaan akan membantu menjaga kulit tetap terhidrasi.
  • Setelah Eksfoliasi: Eksfoliasi dapat membuat kulit menjadi lebih kering dan sensitif. Penggunaan pelembap dan moisturizer akan membantu menenangkan dan menghidrasi kulit setelah eksfoliasi.
  • Penggunaan Produk Aktif: Beberapa produk perawatan kulit aktif, seperti retinol atau AHA/BHA, dapat menyebabkan kulit menjadi kering dan iritasi. Penggunaan pelembap dan moisturizer akan membantu mengurangi efek samping tersebut.

Tips Memilih Produk yang Tepat

Memilih produk pelembap dan moisturizer yang tepat sangat penting untuk mendapatkan hasil yang optimal. Berikut adalah beberapa tips yang dapat Anda ikuti:

Kenali Jenis Kulit Anda

  • Kulit Kering: Pilih pelembap yang mengandung asam hyaluronic dan moisturizer yang kaya akan emollient seperti shea butter atau ceramides.
  • Kulit Berminyak: Pilih pelembap yang ringan dan bebas minyak (oil-free) serta moisturizer yang bertekstur gel atau lotion. Hindari produk yang mengandung bahan occlusive yang terlalu berat.
  • Kulit Kombinasi: Pilih pelembap dan moisturizer yang ringan dan tidak menyumbat pori-pori. Anda mungkin perlu menggunakan produk yang berbeda untuk area kulit yang berbeda (misalnya, pelembap yang lebih ringan untuk area T-zone dan moisturizer yang lebih kaya untuk area pipi).
  • Kulit Sensitif: Pilih pelembap dan moisturizer yang bebas pewangi, pewarna, dan bahan-bahan iritan lainnya. Cari produk yang mengandung bahan-bahan menenangkan seperti allantoin atau chamomile.

Perhatikan Kandungan Produk

  • Cari bahan-bahan humectant: Asam hyaluronic, gliserin, madu, aloe vera.
  • Cari bahan-bahan emollient: Lipid, fatty acids, ceramides, shea butter, cocoa butter.
  • Cari bahan-bahan occlusive: Petrolatum, beeswax, mineral oil, dimethicone (gunakan dengan hati-hati jika kulit Anda rentan berjerawat).
  • Hindari bahan-bahan yang berpotensi mengiritasi: Pewangi, pewarna, alkohol, paraben.

Lakukan Patch Test

Sebelum menggunakan produk baru secara menyeluruh, lakukan patch test terlebih dahulu untuk memastikan Anda tidak alergi atau sensitif terhadap salah satu bahan dalam produk tersebut. Oleskan sedikit produk di area kecil kulit (misalnya, di belakang telinga atau di bagian dalam lengan) dan tunggu selama 24-48 jam untuk melihat apakah ada reaksi negatif.

Mitos dan Fakta Seputar Pelembap dan Moisturizer

  • Mitos: Kulit berminyak tidak membutuhkan moisturizer.
    • Fakta: Semua jenis kulit membutuhkan hidrasi, termasuk kulit berminyak. Kulit berminyak dapat memilih moisturizer yang ringan dan bebas minyak.
  • Mitos: Semakin mahal produk, semakin baik kualitasnya.
    • Fakta: Harga produk tidak selalu menjamin kualitas. Yang terpenting adalah kandungan dan kesesuaian produk dengan jenis kulit Anda.
  • Mitos: Moisturizer hanya dibutuhkan saat cuaca dingin.
    • Fakta: Moisturizer dibutuhkan sepanjang tahun, terlepas dari cuaca.
  • Mitos: Pelembap dan moisturizer adalah sama.
    • Fakta: Meskipun keduanya bertujuan untuk menghidrasi kulit, pelembap dan moisturizer memiliki cara kerja yang berbeda. Pelembap menarik air, sedangkan moisturizer mengunci kelembapan.

Rekomendasi Produk

Berikut adalah beberapa rekomendasi produk pelembap dan moisturizer yang dapat Anda coba, disesuaikan dengan jenis kulit:

  • Kulit Kering:
    • Pelembap: The Ordinary Hyaluronic Acid 2% + B5
    • Moisturizer: CeraVe Moisturizing Cream
  • Kulit Berminyak:
    • Pelembap: Neutrogena Hydro Boost Water Gel
    • Moisturizer: Paula’s Choice Clear Oil-Free Moisturizer
  • Kulit Kombinasi:
    • Pelembap: Hada Labo Gokujyun Premium Hyaluronic Acid Lotion
    • Moisturizer: Clinique Dramatically Different Moisturizing Lotion+
  • Kulit Sensitif:
    • Pelembap: La Roche-Posay Toleriane Double Repair Face Moisturizer UV
    • Moisturizer: Cetaphil Moisturizing Cream

Dalam memilih produk, selalu pertimbangkan jenis kulit dan kebutuhan spesifik Anda. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter kulit atau ahli kecantikan untuk mendapatkan rekomendasi yang lebih personal.

Menggabungkan pelembap dan moisturizer dalam rutinitas perawatan kulit harian adalah langkah cerdas untuk mencapai kulit yang sehat, terhidrasi, dan bercahaya. Dengan memahami perbedaan antara keduanya dan memilih produk yang tepat, Anda dapat memaksimalkan manfaatnya dan mendapatkan kulit impian Anda.

Lihat Produk Lainnya